Takkan Pernah Surut Semangat Pengabdian DPC Kompakdesi Kabupaten Garut

Ketua terpilih , H. Muhammad Iwa, S.H. Siap Pimpin dan Majukan Kompakdesi Kabupaten Garut. Salah satunya tergambar dengan hadirnya seorang mantan Kades Cibiuk Kaler, jalan tertatih-tatih berpegang alat penyangga.

Garut KompakNews,
Musyawarah Cabang (Muscab) ke-1 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kompakdesi Kabupaten Garut, yang berlangsung cukup alot mulai pukul 09.00 sd 12.00 ,WIB di Villa Lasminingrat, jln.Terusan Pembangunan No.1b, akhirnya menyepakati secara aklamasi, menyetujui diangkatnya seorang ketua.

Hari itu juga, tepat pukul 14.00 WIB, 6 Maret 2023 . Yanti Susilawati, S.ST, Bd, MM melantik, mengukuhkan dan NENETAPKAN Pengurus DPC Kompakdesi Kabupaten Garut berdauntuk masa bhakti 2023-2028 dengan Keputusan Nomor: 09/kep/MUSCAB-I/KOMPAKDESI-KAB/III/2023 , yang dipimpin H.Muhammad Iwa, S.H. sebagai ketuanya. Yanti meyakini bahwa para pengurus yang baru dilantik mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai tanggung jawabnya, mendoakan agar Tuhan Yang Maha Esa selalu melingunginya.
Di tempat terpisah, Yanti sebagai pemegang amanah untuk memimpin DPD KOMPAKDESI JAWA BARAT menyatakan, kesiapannya mendampingi para purna kepala desa untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, “…itu udah target kita di Jawa Barat,…karena banyak purna kades yang mengeluh seperti itu”, tandas Susilawati menutup pembicaraan dengan KompakNews.

Ketum DPP Kompakdesi, Dadang Holiludin dalam sambutannya menuturkan, bahwa perlunya tertib administrasi sampai tingkat desa yang mana jumlahnya di Kabupaten Garut lebih dari 400 desa. Kemudian menyangkut konsulidasi pembentukan kepengurusan telah dimulai terbentuknya DPD Kompadesi Provinsi Jawa Tengah, kemudian Jawa Barat dan selanjutnya Jawa Timur akan dilaksanakan nanti tanggal 15 Maret 2023, jika tidak ada perubahan. Selanjutnya pembentukan DPC-DPC Kompakdesi terus digalakkan.
Tak kalah penting dibentuk pula bidang-bidang usaha dalam rangka peningkatan kesejahteraan anggota, melalui Koperasi Mantan Kepala Desa dan Lurah Seluruh Indonesia (Komaladelsi), ketuanya pak Nandang (Kab.Bandung), dan kebetulan sekjennya dari Garut pak Hilman. Ungkap Dadang selanjutnya, ada paling tidak 5 bidang usaha yang harus bisa dijalankan meliputi:
1. Bidang transportasi
2. Bidang Sulplier
3. Bidang Kontruksi
4. Bidang Agrobisnis
5. Bidang Politik dan Sosial.
Dalam bidang politik, Dadang menandaskan bahwa Kompakdesi INDEPENDEN akan tetapi apabila ada calon anggota legislatif ataupun eksekutif dari mantan kepala desa, maka seluruh elemen Kompakdesi WAJIB MENDUKUNGNYA.
Dalam closing-nya, Holiludin menyatakan ajakan agar para mantan mau duduk bersama, kerja sama ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan sekaligus membangun desanya, khususnya untuk kesejahteraa para Purnabhakti Kepala Desa.

Asda I (Plt.) Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ganda Permna, M.Si. sempat menyampaikan permohonan maaf dalam sambutanya mewakili Bupati Garut, bahwasanya pak Bupati tidak bisa hadir dikarenakan sedang ada tugas mendesak. Pesannya, Bupati Garut mengucapkan selamat dan meng-apresiasi terbentuknya DPC Kompakdesi Kabupaten Garut. Harapannya agar segera bergerak merapat ke dinas-dinas pemerintah Kabupaten Garut untuk menjalin kemitraan, bersama-sama memajukan Kabupaten Garut yang tentunya tertumpu di desa-desa. Atas pelayanan pemerintah Kabupaten Garut yang mungkin kurang memuaskan, Ganda juga menyampaikan ungkapan maaf kepada masyarakat, tapi juga jangan saling menyalahkan. Berharap pula kepada Kompakdesi ini dapat bersinergi, saling mengoreksi, saling mengisi dan gotong-royong dengan aparatur pemerintah demi suksesnya pembangunan desa.

Usai dilantik, H.Iwa menyampaikan visi-misinya, yaitu bersama-sama mensejahterakan khususnya para mantan kepala desa. Yang terpenting menjalin silaturahmi, hikmah dari silaturahmi akan membawa berkah kesejahteraan. Sedikit keluhannya tentang nasib para mantan, kerja keras para purna bhakti selama 6 th, 12 th,ada yang 18 th, nasib mereka banyak yang beruntung tapi lebih banyak yang tidak beruntung. Kisah dirinya, tidak pernah mendapat penghargaan walau secuil kertas dari pemerintah.
Yang paling memprihatinkan,
Mantan Kepala Desa Cibiuk Kaler periode 2015-2021, Enggis Erawan (60) kini masih belum pulih dari penyakit diabetis yang diderita sejak 2 th lalu, ikut hadir menyemangati Kompakdesi walau berjakan tertatih-tatih kepayahan. Kisahnya, kala itu mendesak harus segera dioperasi, ternyata BPJS dinyatakan sudah tidak aktif, katanya dibacklist Bupati pada waktu itu. Beliau berharap kepada Pemerintah Kabupaten Garut (Bupati), ada perhatian tunjangan kepada para mantan kepala desa.

Dewan Pembina DPC Kompakdesi Kabupaten Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat, yang juga Ketua Kadin Kabupaten Garut menyatakan, bahwa setelah terbentuknya structural tingkat DPC Kabupaten, segera dibentuk struktur kepengurusan di tingkat kecamatan, sehingga dapat melakukan sinergitas yang dapat dilakukan di desa dalam kecamatan masing-masing, dan sebagai Pembina sekaligus Kadin akan hadir.

Yang paling memprihatinkan
Mantan Kepala Desa Cibiuk Kaler periode 2015-2021, Anggis mendesak harus dioperasi ternyata BPJS sudah tidak aktif dibacklist Bupati pada waktu itu

.
(Enobon)

 

Komentar