Jakarta, KompakNews.
Menurut Rosma, hal itu dilakukan sebagai perbandingan kondisi pasar tumpah di wilayah Jawa Barat. Hasil berbincang-bincang dengan para pedagang kondisinya tak jauh berbeda, kesimpulannya:
1. Pelaku Khusus pedagang
2. Produsen sekaligus pemasaran (pedagang).
3. Rata-rata ingin ada pendampingan modal dan atau pemasaran produk hasil karya UMKM.
Bagaimana solusinya, desak KompakNews kepada Rosma, tegasnya: “pada umumnya para pelaku UMKM memerlukan tambahan modal finansial, akan tetapi menurut saya peningkatan ketrampilan produksi, ketrampilan administrasi dan manajemen pemasaran jauh lebih penting”.
Lanjut Rosma, ada rencana Rapat Koordinasi Nasional oleh para pegiat UMKM yang diwakili 36 Provinsi, akan diselenggarakan pertengahan bulan ini, dengan Agenda:
1. Pembentukan Pengurus Nasional.
2. Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
3. Pembuatan Legalitas organisasi.
Mengakhiri perbincangan dengan KompakNews wanita setengah baya bertubuh ramping itu menandaskan, bahwa dengan organisasi yang akan dibentuk nanti, bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya para pelaku UMKM melalui perbaikan-perbaikan sepelunya, diantaranya:
1. Pelatihan produksi dan jaminan pasar.
2. Pelatihan Manajemen Produksi dan Pemasaran
3. Mencarikan solusi pendampingan finansial.
Dan Rosma digadang-gadang oleh rekan para pegiat UMKM segai Ketua Wilayah Jawa Barat. Mengenai nama organisanya masih disembunyikan.
(Babeh Eno).
Komentar